“Selain itu juga dilakukan kolaborasi dengan Mata Garuda Maluku Utara (alumni LPDP) dalam rangka mendukung penguatan lini bisnis, riset, dan program inkubasi bisnis usaha program Rumah UMi,” kata Adnan Wimbyarto dalam sambutannya yang dihadiri seluruh kepala unit Kemenkeu di Ternate dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

“Program Rumah UMi adalah program sinergi Kemenkeu Satu Maluku Utara dengan memfasilitasi dan menempa pengusaha ultra mikro menjadi pengusaha mandiri dan tangguh. diharapkan dapat mendongkrak penjualan para pelapak dan menjadi pusat kuliner berkualitas di Ternate,” jelasnya.

“Sekarang jika ada yang pengen makanan Korea, sup durian, kopi, dan dada tuna sudah ada di Rumah UMi. Mereka adalah pelaku usah baru yang mulai hari ini perdana berjualan di Rumah UMi. Dah khusus hari ini sebagai promosi disediakan kupon undian bagi yang membeli diatas 50 ribu,” ujarnya.

Rumah UMi telah mendorong perluasan akses pemasaran bagi UMKM melalui e-commerce dan online delivery. Produk UMKM binaan dalam Rumah UMi dapat dengan mudah diperoleh melalui aplikasi Go-Food dan Grabfood, serta memanfaatkan online delivery melalui Baba Ojek, sebuah layanan ala Gojek lokal asli Ternate, serta pembayaran melalui QRIS.

“Rumah UMi sebagai unit etalase UMKM ke depan diarahkan untuk dapat independen secara pendanaan dan sustainable melalui peningkatan skala bisnis UMKM binaan dan mendorong untuk membentuk koperasi. Ke depan, koperasi yang akan dibentuk diarahkan untuk dapat menjadi penyalur kredit ultra mikro baik melalui pengembangan usaha maupun partnership dengan koperasi eksisting di Maluku Utara yang telah mapan,” tandasnya.