Tandaseru — Aksi tidak terpuji ajudan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman yang menghalang-halangi kerja jurnalis, ikut menuai kecaman dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku Utara.

Diketahui, ajudan bernama Bripka Stenly diduga mengintimidasi jurnalis Nuansa Grup Aksal Muin, saat bersama sejumlah awak media berusaha mewawancarai Tauhid, usai diperiksa penyidik dalam kasus korupsi penyertaan modal Perusda Pemkot Ternate, Rabu (16/11).

Ketika Aksal memotret Tauhid, Stenly tiba-tiba merampas ponsel Aksal sambil berkata, “Jangan begitu,”.

Stenly bahkan menguasai ponsel Aksal beberapa saat diduga hendak menghapus gambar dan baru dikembalikan setelah wali kota menegurnya. Bahkan Stenly masih berdebat dengan jurnalis meski Tauhid sudah masuk ke dalam mobil.

“PWI Maluku Utara turut menyayangkan dan mengecam tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum ajudan Wali Kota Ternate,” cetus Asri Fabanyo, Ketua PWI Provinsi Maluku Utara dalam siaran persnya.