“Bupati Cup kali ini ada perbedaan manajemen pertandingan dengan Bupati Cup sebelumnya. Jadi, di Bupati Cup III kita lakukan pemungutan karcis masuk Rp 5 ribu per orang, karena melihat pengalaman tahun kemarin ada persoalan kekuarangan pembiayaan dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Misalnya biaya wasit, terus makan minum snack dan lain sebagainya. Kan kita pernah kerepotan di Bupati Cup sebelumnya. Itu menjadi perhatian karena terjadi keterbatasaan pembiayaan,” sambung Anwar.
Ia juga menyentil soal profesionalisme wasit. Menurutnya, wasit adalah penentu berjalannya pertandingan untuk mengendalikan tidak terjadi insiden antara tim yang tengah berlaga.
“Kalau dari panitia penyelenggra, kita berkoordinasi dengan Askab Pulau Morotai yang berkapasitas sebagai komisi pertandingan, komisi displipin bertanggung jawab soal perwasitan pemain, khususnya dalam pertandingan sepakbola itu sendiri,” ujarnya.
“Kita dari panitia penyelenggara memintakan untuk tingkatkan kualitas wasit yang digunakan dalam turnamen Piala Bupati nanti,” tambah dia.
Tinggalkan Balasan