Ia mengungkapkan, ketergantungan layanan kesehatan masyarakat dengan rumah sakit di luar daerah selama ini cukup menyengsarakan rakyat mendapatkan layanan kesehatan yang cepat.
Untuk itu, perlu disediakan sebuah rumah sakit layak dan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di tahun 2023.
“Bayangkan saja, kita kalau mau rujuk pasien ke Luwuk dengan menggunakan speedboat bisa memakan waktu 4-5 jam, sementara perjalanan kapal memakan waktu satu malam. Untuk itu kita sudah seharusnya berkomitmen dengan DPRD, apapun kita tetap akan paksakan bangun rumah sakit modern di Pulau Taliabu ini,” tegasnya.
Dalam kunjungan kerja yang menggandeng sejumlah kementerian dan Sekretaris BKKBN Provinsi Maluku Utara saat itu, Bupati Aliong juga menaruh harapan besar kepada Kementerian Kesehatan RI agar dapat memperhatikan kondisi tersebut.
“Harapan saya, bisa ada bantuan dari pemerintah pusat,” harapnya.
Tinggalkan Balasan