“Kemudian sebesar Rp 6,47 miliar dianggarkan pada DAK Non fisik untuk dana ketahanan pangan dan pertanian dan saat ini telah terealisasi sebesar Rp 4,16 miliar. Tentunya dana yang telah digelontorkan tersebut tidak akan berdampak secara maksimal jika tidak ada sinergitas antara fiskal dan moneter,” imbuh Syaiful.

Ia menegaskan, Kementerian Keuangan selaku bagian dari pemerintah bersama-sama dengan para stakeholder, baik itu BI, BPS, BPKP, terus bersama-sama bergerak baik dalam perumusan kebijakan, koordinasi program, kolaborasi aktivitas dan sinergi guna mengantisipasi dan menekan inflasi.

“Dilihat dari perkembangan harga dan kondisi ekonomi yang terjadi pada pertengahan September 2022, dapat diketahui bahwa kenaikan harga BBM belum terlalu berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga dan belum terjadi fenomena panic buying dari masyarakat. Meskipun demikian, ongkos transportasi sudah mengalami kenaikan sebagai first round effects dari kenaikan harga BBM. Namun, berdasarkan pemantauan pada akhir September dan awal Oktober, harga-harga barang pokok berupa cabai-bawang-tomat dan produk hortikultura lain sudah mulai merangkak naik sebagai second round effects dari kebijakan ini,” ungkapnya.

Guna mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi, Kementerian Keuangan mengapresiasi adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah di-launching Bank Indonesia dan pemda beberapa waktu lalu. Kementerian Keuangan terus mendukung program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, baik dari sisi fiskal melalui alokasi APBN maupun kolaborasi dalam berbagai kegiatan terkait.

“Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang tinggi dan sustainable, rekomendasi yang dapat diberikan di antaranya berupa percepatan eksekusi kegiatan atau realisasi belanja wajib perlindungan sosial oleh pemerintah daerah yang telah dialokasikan sebesar Rp 46,30 miliar dari DTU serta peningkatan koordinasi dan kolaborasi fiskal-moneter daerah dalam upaya pengendalian inflasi. Hingga saat ini, APBN dan APBD tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tandasnya.