“Kalau ada kita proses. Kita tidak main-main karena Kapolri juga sudah bilang, jangan hidup hedon, awasi istri-istrimu,” tegas Midi.
Ia mengakui, hidup hedon yang ditampilkan terutama di media sosial, kebanyakan dipamerkan oleh istri anggota, bukan anggota.
“Kebanyakan mereka (istri anggota) yang dapat arisan dan sebagainya mereka pamerkan di medsos. Ini yang tidak kita inginkan. Yang pasti, kalau istrinya bermasalah, suaminya akan kami periksa, karena tidak bisa memberikan arahan yang benar,” sambungnya.
Menurut Midi, instruksi untuk tidak memamerkan harta kekayaan akan disampaikan secara terus menerus melalui apel pagi.
“Arahan itu disampaikan terus saat apel pagi, kalaupun ada yang melanggar maka itu risiko,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan