Daerah-daerah yang ada di negara Indonesia memiliki sumber pendapatan yang berbeda-beda dari berbagai sektor potensial yang ada. Terutama Provinsi Maluku Utara, salah satu daerah yang memiliki sumber pendapatan dengan potensial kekayaan alam yang melimpah dan lautan yang cukup luas.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik 2022, perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 27,74% (yoy), tetap tumbuh tinggi meskipun mengalami deselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 28,33% (yoy). Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia untuk periode triwulan II 2022.

Dilihat dari data sebelumnya ini menunjukkan bahwa permintaan dan penawaran pertumbuhan ekonomi semakin pulih sehingga mempengaruhi peningkatan mobilitas dan aktivitas perdagangan yang cukup signifikan di Provinsi Maluku Utara. Di samping itu meskipun pertumbuhan ekonomi daerah sudah semakin pulih namun masih ada gejolak besar-besaran karena terjadi inflasi di tahun 2022 ini sebagai dampak dari meningkatnya mobilitas masyarakat seiring pelonggaran syarat perjalanan dan melandainya kasus Covid-19.

Selain itu ada juga risiko geopolitik yang berpengaruh terhadap kenaikan harga minyak dunia dan kebutuhan pangan global yang dapat meningkatkan harga kebutuhan pangan di Provinsi Maluku Utara. Sehingga terjadinya kenaikan harga secara menyeluruh hingga berdampak pada masyarakat luas.

Terlepas dari permasalahan yang terjadi di negara maupun daerah seperti yang di bahas sebelumnya, masalah resesi ekonomi yang terjadi, sehingga berdampak ke seluruh sektor ekonomi, untuk Provinsi Maluku Utara sendiripun secara garis besar memiliki kekayaan yang potensial untuk masyarakat lokal menggarap secara mandiri atau didapatkan dalam bentuk tradisional.