“16 bulan kemudian kita bisa meresmikan pengoperasian pabrik PT HJF yang memproduksi feronikel,” kata Stevi.
Manajemen Harita Nickel, lanjut Stevi, menyatakan terima kasih atas semua dedikasi dan kerjasama karyawan PT HJF hingga sampai ke titik ini.
“Tentunya banyak tantangan teknis dan non teknis selama tiga tahun ini. Tantangan belum selesai, baru satu line produksi, masih ada 7 line, masih harus bekerja keras, mudah-mudahan tahun depan bisa tuntas semua line dan kita berharap berjalan dengan aman dan selamat,” kata Stevi.
Technical Support Head Harita Nickel, Rico Windy Albert menegaskan bahwa untuk saat ini hanya satu line yang baru bisa dioperasikan untuk produksi perdana. Selanjutnya target produksi beberapa line akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada semester pertama 2023 PT HJF sudah mengoperasikan delapan line produksi.
Rico mengungkapkan total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk beroperasinya PT HJF secara penuh diperkirakan mencapai sekitar 5,000 tenaga kerja.
Tinggalkan Balasan