Selain tentang pembentukan Batu Angus, kata Ichsan, para santri juga diajak bermain game geowisata berupa pengamatan batuan dengan menggunakan alat (loupe).

“Untuk mengetahui bentuk mineral yang menyusun komposisi di Batu Angus (andesit basaltik),” jelasnya.

Terpisah, Ketua Badan Pengelola dan Pengembangan Aspiring Geopark Ternate Rizal Marsaoly mengapresiasi pondok pesantren Salafiyah atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Ini merupakan salah satu tujuan dari adanya geopark dan geowisata yaitu tentang edukasi dan program geoliterasi seperti ini akan terus kami laksanakan dan kembangkan agar terwujudnya wisata yang berkelanjutan dengan nilai-nilai edukasi, konservasi dan berdampak ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya.