“Kita kemudian harus mempelopori, dan juga mau keluar untuk membuka diri dari hal-hal baik maupun pengalaman yang didapat dari luar,” ucapnya.
Ia berharap, pasca training ini dJAMAN sudah harus merumuskan metode pengkaderan yang intens, terukur dan tentunya terarah.
“dJAMAN juga harus memiliki passion sendiri sebagai organisasi. Agar kemudian bisa menjadikan kader yang memiliki spirit dan berkualitas,” tandasnya.
Sekadar diketahui, training dihadiri dewan pendiri dJAMAN Malut seperti Aziz Marsaoly, Muhdar Adam, Ibnu Khaldun serta alumni dan pengurus dan juga calon peserta training.
Tinggalkan Balasan