Data Bea dan Cukai Ternate menyebutkan ekspor bahan tambang feronikel oleh PT IWIP pada triwulan pertama 2022 mencapai Rp 31,1 triliun dengan tonase nikel sebesar 781.274,075 ton. PT Harita Group di Pulau Obi merapat ke posisi kedua dengan nilai ekspor triwulan 1 Tahun 2022 senilai Rp 7,296 triliun atau tonase 134.627.836,00 ton.
Tahun sebelumnya, nilai ekspor nikel Rp 2,228 triliun dengan volume 85.765.469,00 ton. Selain dua perusahaan ini, juga ada beberapa perusahaan tambang lain yang menyumbang Rp 2,066 triliun dari ekspor 64894.140 ton feronikel dan nikel pig iron periode 2022. Total nilai ekspor tiga perusahaan ini menembus Rp 40 triliun pada triwulan I 2022 (mongabay.co.id, 8 Juni 2022).
Kehadiran IWIP dan Antam sudah sepatutnya berkontribusi dan memberi manfaat lebih terhadap daerah. Barangkali pameo yang kerap dipercaya: “daerah kaya sumberdaya alam akan menyumbang manfaat lebih bagi masyarakatnya” ternyata tak berlaku di Halmahera yang dibilang Herman Oesman dalam tulisannya berjudul Halmahera, Rantai Produksi Global dan Prekaritas benar adanya. Meminjam pernyataan Koordinator Jaringan Tambang Merah Johansyah, “Di mana ada tambang, di situ ada penderitaan warga. Di mana ada tambang, di situ ada kerusakan lingkungan, tidak akan bisa berdampingan”.
Masifnya deforestasi di Maluku Utara diperkuat dengan data Walhi Maluku Utara setidaknya ada 127 izin usaha pertambangan yang mengepung Maluku Utara. Ratusan izin tambang ini menegasi bahwa bukan tidak mungkin akan berdampak secara ekologis maupun ekonomi warga (mogabay.co.id, 26 April 2022). Tren deforestasi atau penggundulan hutan di Maluku Utara sepanjang tahun 2020 menyentuh 1.609,8 hektare dari total luas kawasan hutan 1.506,8 hektare (data BPS). Angka yang tak seimbang.
Kekhawatiran menyusutnya penutup hutan di masa depan pernah dipikirkan Eric Weiner dalam bukunya The Geography of Genius. “Ketika pohon terakhir telah ditebang, ketika sungai terakhir dikosongkan, ketika ikan terakhir telah ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa uang tidak bisa dimakan”, kutipan yang mengkhawatirkan lenyapnya paru-paru dunia di masa depan yang sepatutnya direnungkan.
Tinggalkan Balasan