Tandaseru — Laga Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya FC di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu (1/10) berakhir ricuh. Setidaknya 130 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Atas peristiwa duka tersebut, pesepakbola senior Rahmat “Poci” Rivai menyatakan tragedi itu harus menjadi perhatian bagi suporter.

“Masalah ini, saya menilai sebenarnya suporter ini belum dewasa. Jadi begitu tim-tim besar yang punya basis suporter di laga-laga derbi, rentan terjadi seperti ini,” kata Poci di Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (2/9).

Mantan striker Persitara Jakarta Utara itu menilai banyak anak-anak remaja yang jadi pemicu. Selanjutnya, semua pihak yang ada di lokasi mau tak mau akan terlibat.

“Padahal sudah pisahkan tribun tapi ya pasti begitu. Kalau saya ya sebagai suporter harus berpikiran jernih, sepak bola untuk menghibur, menyatukan semua datang menonton. Kalah menang biasa dalam sebuah pertandingan,” ucapnya.