Sebelumnya, Direktur Utama PAM Ake Gaale Abubakar Adam mengatakan, penyesuaian kenaikan tarif air yang disosialisasikan pada September ini perlu dilakukan karena adanya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun tarif dasar listrik (TDL).
Abubakar bilang, kenaikan TDL saja sudah sangat berdampak pada membengkaknya biaya operasional.
“TDL so (sudah) naik berpengaruh pada peningkatan bayar listrik yang dulu Rp1,5 miliar (perbulan) sekarang jadi Rp1,8 miliar, jadi berpengaruh,” kata Abubakar, Selasa (20/9).
Selain itu, tarif yang berlaku selama ini kata Abubakar, adalah yang paling termurah di seluruh perusahaan air minum daerah di Indonesia.
Tinggalkan Balasan