Proses ritual selanjutnya masih ada dan cukup panjang. Hari itu, alhamdulillah saya berhasil mengikuti ritual sampai selesai. Bahkan, bisa mengabadikan berbagai gambar prosesi ritual dan segala perlengkapan di dalamnya. Semua mampu terangkum, mulai dari makanan adat, alat musik, perlengkapan menari, sesajen, dan unsur-unsur lainnya.
Sambil mendokumentasikan, saya lumayan banyak bertanya juga ke orang-orang yang saya temui di tempat itu. Saya sebenarnya ingin mengurai keseluruhan hasil pengamatan hari itu secara rinci. Namun, ada baiknya saya melakukannya dalam konteks penelitian yang ilmiah. Saya yakin bahwa sudah ada peneliti lain yang pernah melakukan kajian tentang “Salaijin” sebelumnya. Namun, dalam pengamatan intensif dan detil yang sempat saya lakukan, optimisme untuk memberi kebaruan dan kajian mendalam masih sangat terbuka. Posisi dan peluang inilah yang akan saya maksimalkan nantinya.
Peristiwa hari itu memang tidak terlepas dari drama-drama dan sedikit sengsara, namun sesuatu yang jelas saya peroleh adalah fragmen data penting sebuah kebudayaan. Tentu saja, itu adalah nyawa yang paling saya butuhkan untuk menghidupkan penelitian ilmiah nantinya. Tidak mengapa dapat masalah di awal-awal, yakin kelak masalah-masalah itu akan membantu saya menguak berbagai hal yang fundamental dan berharga dalam Ritual Adat Salaijin. Mungkin ini akan sedikit sulit, namun mungkin juga akan banyak kemudahan. Kuncinya, “semua itu tidak akan terjawab tanpa adanya tindakan nyata yang dilakukan dalam penelitian.” Jadi, saat ini saya tidak ingin berpikir terlalu lama, masalah yang ingin diungkap harus segera dieksekusi.
Ternate, 10 Januari 2020
Tinggalkan Balasan