“Kita pihak Morotai itu partai tunggu. Pemenang dari Halbar dan Ternate berarti lawan Morotai. Tapi dia tidak terima, Ternate menang di Halbar langsung bawa emas, ini ganjil,” sesal Nanang.
Selain itu, sambungnya, ada masalah lain di mana mulai hari pertama sampai terakhir jadwal tanding tidak sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan panitia.
“Di hari terakhir pertandingan antara Halbar dan Ternate itu jam pertama. Sedangkan, bertanding di belakang begitu karena dia mau tunggu pihak Morotai main dulu hasilnya baru main Halbar dan Ternate,” jelasnya.
Pengurus KONI Morotai bahkan sempat beradu mulut dengan panitia penyelenggara petanque.
“Pak Ketua KONI Morotai dan Sekum juga hadir di tempat, bahkan kami beradu mulut dengan ketua pertandingan yang ngotot pihak Ternate dapat emas. Pelaksana pertandingan harusnya netral. Bahkan atlet Morotai adu mulut dengan manajer dan atlet petanque Ternate,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan