Saat ini, sambungnya, ketersediaan stok BBM di Maluku Utara sangat aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan.
“Untuk konsumsi BBM di Ternate sendiri dalam sehari menghabiskan sebanyak 60 KL khusus Pertalite, sementara untuk Pertamax juga sama, karena menyesuaikan dengan permintaan,” akunya.
Sementara terkait pengecer, Gatot mengaku kebijakan ada pada pemerintah daerah dan aparat keamanan. Sebab filter di SPBU tidak melayani jerigen tanpa rekomendasi, juga tidak melayani mobil modifikasi.
“Jika ada ketahuan operator yang mengizinkan maka bakal ditindak dan dilakukan evaluasi kemudian dikurangi barangnya. Kita siapkan sesuai kebutuhan mereka, jangan sampai yang kita keluarkan tidak tepat sasaran,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan