“Sesuai dengan wewenang provinsi saluran irigasi daerah Toliwang ini kurang lebih 2.000 hektare akan ditangani secara bertahap,” ujarnya.
Menurutnya, program DAK yang terkontrak Maret seharusnya tuntas pada Oktober. Namun di awal Juli sudah berhasil dituntaskan.
“Ini yang kami harapkan agar bisa menjadi contoh kepada rekanan yang lain agar betul-betul fokus dalam melakukan pekerjaan,” pintanya.
Syaiful mengaku sangat berterima kasih kepada rekanan yang dianggap kerjanya sangat bagus dan pengawasan yang memadai dari konsultan pengawas dan rekan khususnya di Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Malut.
“Memang agak full konsentrasi di sini sehingga kegiatan kami untuk DAK ini yang paling progresnya pencapaian luar biasa,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan