Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah Maluku Utara Firman Aksara menuturkan, ketersediaan air minum di Kota Sofifi merupakan masalah pelayanan dasar yang perlu diperhatikan.
“Berdasarkan hasil monitoring kami bahwa kapasitas produksi air minum atau air bersih di Kota Sofifi sebesar 40 liter per detik,” ungkapnya.
“Terdapat sambungan rumah sebesar 1.500 SR berarti masih ada idle capacity sekitar 25 liter per detik,” jelasnya.
Menurut Firman, idle capacity ini masih bisa dimanfaatkan sebesar 25 liter per detik. Jika dikonversi ke sambungan rumah dikalikan 100 maka masih terdapat cadangan 2.500 sambungan rumah yang masih bisa dipergunakan.
“Jadi untuk jangka pendek ketersediaan air minum di Kota Sofifi masih mencukupi, namun ada catatan yaitu di waktu-waktu tertentu kualitas airnya kurang bagus, ini yang tentu jadi perhatian bagi pengelola dalam hal ini pemerintah provinsi,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan