“Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Inspektorat. Untuk itu kami mengharapkan kepada Kepala Inspektorat agar dapat menurunkan tim ke desa kami untuk melakukan audit demi menyelamatkan anggaran negara yang berada di desa ini untuk kepentingan masyarakat banyak,” tandas Safril.
Kades Ngele-ngele Kecil yang dikonfirmasi terpisah membantah tudingan menggelapkan dana BLT milik 30 warganya.
“Saya bantah, tidak benar saya tilep dana BLT,” ujar Firdaus.
Menurut Firdaus, penerima BLT di desanya sebanyak 67 orang. Hanya saja sebagian tidak lagi diberikan karena sudah menerima bantuan lain dari pemerintah pusat.
“Yang jelas yang tidak dapat itu alasan yang pertama karena mereka sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini BPMP dan juga PKH, karena BLT yang disalurkan itu harus ada verifikasi,” paparnya.
Tinggalkan Balasan