Ketua DPRD pun akhirnya menutup rapat paripurna tersebut.

“Skorsing sudah dua kali dan yang hadir tetap sama dan tidak kuorum sehingga rapat paripurna hari ini dengan agenda usulan evaluasi dan pergantian Pj Bupati dengan resmi kami tutup,” cetusnya.

“Berdasarkan mekanisme yang diatur, maka kita nanti agendakan kembali paripurna ini. Mungkin satu atau dua hari berdasarkan rapat internal,” tambah Rusminto.

Ia menduga ketidakhadiran 12 anggota DPRD lantaran adanya tekanan DPW masing-masing partai.

“Ternyata disinyalir ada terjadi konsolidasi di luar kesepakatan rapat internal melihat adanya tekanan dari pihak luar sehingga rekan-rekan lain takut menghadiri rapat paripurna,” ungkapnya.