Menurut Bupati, Desa Wisata yang gencar dikembangkan di Halmahera Barat saat ini adalah berbasis komunitas yang melibatkan lintas sektor dan aktor pembangunan, teristimewanya adalah peran masyarakat tempatan dalam pengelolaan program Desa Wisata tersebut.

“Sehingga manfaatnya dirasakan secara langsung oleh masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat akan terus berusaha guna memastikan ketersediaan jaringan internet di setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat yang membawahi setiap desa di dalamnya sehingga hal demikian dapat memenuhi serta menjamin hak-hak masyarakar lokal dalam upaya meningkatkan kualitas dan taraf hidup mereka,” jabar Bupati.

Untuk memenuhi hak-hak masyarakat tersebut, sambungnya, saat ini pemerintah Kabupaten Halmahera Barat giat membangun 34 BTS dari total 61 BTS sebagai pendukugan infrastruktur pembangunan.

Suasana nobar Literasi Digital di lapangan FTJ. (Istimewa)

“Sekaligus sangat diperlukan dalam upaya strategi promosi Desa Wisata dan adaptasi di dengah transformasi digital yang terus berkembang pesat saat ini. Dan karena itulah maka pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memandang penting dan menyambut baik kehadiran program Literasi Digital Maluku Utara sebagai project Kementerian Kominfo RI yang dilaksanakan oleh Project Manager Thamrin Ali Ibrahim beserta timnya di Halmahera Barat saat ini,” pungkasnya.

Merespon sambutan Bupati tersebut, Thamrin Ali Ibrahim selaku Project Manager Literasi Digital Maluku Utara merasa optimis bahwa project yang sedang dilaksanakannya saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Halmahera Barat dan sangat relevan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat yang sedang gencar dalam pembangunan kepariwisataan khususnya yang berkaitan dengan pembangunan tematik destinasi Desa Wisata.