Dhandi, salah satu orator, menegaskan gerakan yang dibangun ini tidak ada maksud apa-apa. Melainkan ini untuk menjawab keresahan warga.
“Sehingga kami pemuda di tiga desa menyampaikan aspirasi terhadap pemda dan DPRD Morotai. Gerakan hari ini yang kami lakukan tidak ada tendensi politik. Melihat kondisi alam dan kondisi bumi pertiwi di Pulau Morotai, kian lama kondisi alam semakin dieksploitasi oleh penguasa lewat tangan perusahaan,” ujarnya.
“Bayangkan, pengambilan pasir oleh perusahaan di kebun Sangowo Kecil itu membuat abrasi yang sangat dahsyat. Mulai dari kerusakan pohon di tepi pantai, belum lagi kehilangan puluhan tanaman pohon kelapa,” ungkap Dhandi.
Massa aksi pun mendesak Pj Bupati M Umar Ali menindak perusahaan tersebut.
“Pemda juga secepatnya harus ganti rugi tanaman warga, dan hentikan proses galian pasir tersebut,” tandas Dhandi.
Tinggalkan Balasan