“Saya bicara ini tidak main-main. Karena apa? Awal sebelum pemilihan, mahasiswa bolak-balik itu tara bayar Arki pe oto. Dia kase sumbang. Setelah saya so dapa (sebagai kades), semua pengurusan administrasi desa bahkan pengurusan nama-nama yang tong input di atas (kabupaten, red), tukang sapu, petugas Viar, linmas dan semuanya, itu pake Arki pe oto yang tunggu pa torang di Kantor Bupati, yang tong pake kasana-kamari,” sambungnya.
Jika ada aparatur yang membantah perintahnya, Delvis mengancam bakal langsung memecat mereka tanpa surat teguran.
“Jadi saya cuma kase ingat, saya so karas ini, so tara main deng surat teguran. Pokoknya yang tara nae Arki pe oto, mulai besok kong kasana naik oto lain saat terima gaji, maka jangan ngoni maso lagi di kantor desa. Jangan ngoni basapu lagi pagi-pagi karena so ada pengganti,” ancamnya.
Delvis menambahkan, ia tak akan peduli dengan reaksi para stafnya. Dia juga mengklaim memiliki masa jabatan hingga 9 tahun.
“Atasan kalau perintah itu harus iko. Karena apa? Itu untuk tong pe kebaikan. Sebab apa lagi menyangkut tong pe administrasi, baurus kiri kanan sampe pigi Ternate deng Sofifi kase maso proposal, itu pake Arki pe oto. Jadi besok kasana kong malawang jangan maso kantor lagi, jangan basapu lagi, karena so ada pengganti,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan