“Tapi masyarakat juga harus peka dan tetap waspada terhadap kelompok teror, mengingat di wilayah Maluku Utara paham-paham tersebut sudah masuk,” paparnya.

Kasman mengimbau warga agar tetap menjaga keluarga, khususnya anak-anak muda, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan kelompok radikal.

“Kelompok radikal dalam menyebarkan pemahamannya serta merekrut orang saat ini dapat diakses secara langsung dan juga melalui media sosial dan internet,” urainya.

Karena itu ia berharap masalah yang menimpa NOS tidak terjadi pada warga lain di Obi Utara.

“Masalah yang dialami eks napiter ini dapat dijadikan pelajaran untuk tidak terlibat dan masuk dalam paham-paham yang memberikan pengaruh buruk,” pungkas Kasman.