Menurutnya, Kominfo akan terus konsisten dan berkomitmen melalui program literasi digital (makin cakap digital) untuk memperkenalkan program literasi digital kepada masyarakat luas serta membuat masyarakat Indonesia memahami dan merubah cara berpikir dalam hal penggunaan layanan internet dan literasi digital secara luas (kultur, etika, pengamanan dan keahlian).
“Termasuk pula untuk mampu menghindari dari berbagai risiko buruk dunia digital seperti kekerasan seksual, hoaks, kejahatan, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Ternate M Tauhid Soeleman dalam penyampaian sambutannya di webinar tersebut. Ia menyebutkan, webinar ini juga merupakan langkah untuk mempercepat pengembangan serta peningkatan ketrampilan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Ternate di era digital.

“Ditambah lagi dengan dinamika ruang digital yang semakin kompleks di mana bermunculan konten hoaks, percobaan penipuan hingga eksploitasi seksual mengingatkan kita untuk terus waspada pada tugas dan tanggung jawab bersama untuk memastikan ruang digital masyarakat diisi dengan konten-konten positif, kreatif dan edukasi serta mampu memaksimalkan manfaat internet sebagai nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun sosial kemasyarakatan,” jabarnya.
Wali Kota mengungkapkan, kegiatan literasi digital adalah suatu keharusan sebagai filter atau alarm dari dampak negatif dari internet. Memasuki era digital yang kompleks yang memadukan antara kemampuan dan keterampilan, big data dan soft skill serta kolaborasi akan menghasilkan kemampuan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini.
“Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal mengingat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengaantarkan manusia ke era kompetisi global,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan