“Butuh banyak penyangga untuk menguatkan eksistensi masyarakat, terutama sinergi antar aktor dan institusi,” tuturnya.
Penguasaan lahan ribuan hektare oleh korporasi, justru tak memberikan implikasi bagi kesejahteraan masyarakat.
Padahal 40% kekuatan masyarakat berada di sektor pertanian, tapi ini tak memberikan resonansi panjang.
Dalam forum PERCIK ICMI itu berkembang banyak gagasan dan pemikiran dari peserta.
Sebagian peserta mempertanyakan bagaimana resiliensi masyarakat di tengah kokohnya dominasi korporasi, sementara masyarakat dibekap oleh persoalan kemiskinan, stunting, lemahnya ketahanan pangan, air bersih, pengangguran, dan sebagainya.
Tinggalkan Balasan