Untuk itu pula, selama masa karantina pihak keluarga diimbau bila ingin berkomunikasi dengan CJH dibolehkan namun hanya melalui telepon seluler.

“Apalagi mereka sudah disterilkan dan di-PCR tidak bisa lagi kontak fisik. Kalau komunikasi saya rasa bisa lewat video call,” sarannya.

Sementara itu, selama di asrama haji, kata Amir, seluruh akomodasi para CJH berupa konsumsi dan lain sebagainya menjadi tanggung jawab Pemda Kota Ternate.

Sampai hari ini, lanjut dia, laporan dari dokter bahwa kondisi CJH Ternate masih terpantau aman. Bahkan ada yang risiko tinggi pun masih tetap melaksanakan aktivitas dan siap diberangkatkan.

Amir menambahkan, untuk Kota Ternate tahun ini CJH usia termuda yang berangkat yakni berusia 18 tahun.

Sedangkan yang paling tua usianya adalah 64 tahun bernama Faisal Ambar warga Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.