Sikap Pj Bupati itu, kata Fihir, menjadi gambaran buruknya mental birokrasi di Morotai.

“Harusnya setelah kejadian itu Pj Bupati menyadari, meminta maaf. Bahkan secara adat istiadat Togale dia melanggar adat istiadat,” cetusnya.

“Padahal Hajah Usna adalah perempuan lansia yang baru ditinggal pergi sang suaminya. Jadi butuh hati untuk melihat air matanya,” tandas mahasiswa Universitas Pasifik ini.