“Saya sudah datangi Pulau Kasiruta, dan Moari di Kayoa Barat, juga punya masalah yang sama. PLN sudah bangun jaringan tetapi listriknya belum juga dinyalakan. Bahkan sudah hampir 4 tahun ini. Begitu pun jalan lingkar pulau. Kita catat keluhan keluhan masyarakat ini dan kita sampaikan ke pihak PLN dan pemerintah provinsi. Tugas dewan itu bicara jadi kita akan bicara kepada mereka terkait masalah ini,” ujarnya.

Dia bilang, soal jalan memang nanti dilihat statusnya juga. Jika jalan provinsi maka wajib diperjuangkan ke provinsi, jika jalan kabupaten maka disampaikan ke bupati keluhan masyarakat ini.

Menurut Ketua Partai Demokrat Malut ini, saat ini DPRD sudah menyetujui pinjaman dana oleh pemerintah provinsi ke pihak ketiga untuk pembangunan jalan. Hal ini karena keterbatasan anggaran daerah.

“Kita berharap anggaran itu juga digunakan untuk pembangunan jalan lingkar ujung Halmahera bagian selatan,” katanya.

Sementara soal reses, Rahmi mengaku ini bagian dari tugasnya sebagai anggota dewan yang dipilih masyarakat Halmahera Selatan.

“Jika biasanya bersidang di ruang sidang DPRD, maka saat ini kita datang bertemu warga dan mendengar apa keluhan mereka untuk diperjuankan,” tandasnya.