Tak hanya mengeluhkan masalah listrik, ketiadaan akses jalan yang sampai saat ini belum dibangun juga jadi masalah serius. Pasalnya jalan lingkar Halmahera yang menghubungkan ujung Halmahera bagian selatan sampai saat ini belum juga dibangun pemerintah provinsi.
Ketiadaan penerangan dan belum adanya akses jalan sebagai kebutuhan utama masyarakat ini, ikut disuarakan warga saat reses anggota DPRD Provinsi Maluku Utara ke dua desa tersebut Minggu (29/5) dan Senin (30/5) lalu.
Anggota DPRD Maluku Utara M Rahmi Husen yang turun reses ke desa-desa tersebut diminta ikut memperjuangkan ke pemerintah provinsi maupun ke PLN agar masyarakat juga bisa merdeka seperti kampung–kampung lain di Maluku Utara.

“Pak Dewan, ini masalah paling urgen masyarakat yang perlu dibantu,” kata Samsul, salah satu warga Gane Luar saat reses di kampung tersebut Minggu malam.
Dia bilang, di kampung itu ada investasi besar perkebunan sawit yang masuk tetapi urusan lampu dan jalan saja seperti dianaktirikan.
Penyampaian warga ini direspon M Rahmi Husen. Ia menyampaikan bahwa persoalan ini segera dikoordinasikan dengan pemerintah dan PLN untuk segera dipastikan masalahnya di mana. Menurut dia, masalah listrik dan jalan di sejumlah pulau dan desa yang didatangi paling serius disuarakan.
Tinggalkan Balasan