Hal yang sama juga disampaikan Nyong Jassim, warga Gane Luar. Menurutnya, jaringan listrik di Gane Luar dan Gane Dalam ini dibangun sejak akhir 2018 tetapi sudah hampir lima tahun ini belum juga dinyalakan. Mereka terpaksa bertahan dengan genset milik warga yang dinyalakan hanya dari pukul 18.00 sore hingga pukul 00.00 WIT.

Genset itu hanya dinyalakan 6 jam karena warga tidak mampu membeli bahan bakar untuk dinyalakan 12 jam atau 24 jam.

Kondisi jalan yang umum ditemui di Gane Luar dan Gane Dalam. (Istimewa)

“Torang juga tara tau sampe kapan lampu dari PLN ini dong kase manyala (kami juga tidak tahu sampai kapan lampu dari PLN ini dinyalakan, red),” ujar Nyong.

Menurutnya, pihak PLN menjanjikan segera mendatangkan mesin untuk dinyalakan. Namun sampai saat ini belum ada.

Senada, Muhammad Konoras menyampaikan bahwa negara ini sudah 75 tahun merdeka tapi urusan penerangan ternyata belum juga merdeka.

Torang pe kampung ini mungkin so kiamat baru dong datang kase manyala lampu (di kampung kami ini nanti sudah mau kiamat baru lampunya dinyalakan, red),” keluhnya.