Oleh: Mirzan Salim
Ketua DPD KNPI Halmahera Utara
_______
SEDIKIT aku bercerita tentang masa lalu. Masa di mana aku pernah menjadi seperti kalian, menjadi mahasiswa yang menggenggam harapan, bukan hanya untuk bekerja atau menjadi sarjana, melainkan untuk ikut mengubah jalannya roda sejarah.
Kala itu kampus tak semegah seperti sekarang, pos satpam hampir tak ada, dosen mirip dengan mahasiswa, bedanya mereka berusia lebih tua, hanya itu. Karena dalam soal bacaan kami berlomba, terlebih kalau soal analisis, kami tak sepintar dosen tapi kami sering membantah gagasannya.
Kelas bukan tempat orang berdoa di mana yang ada hanya diam dan mengangguk-angguk. Kelas menjadi ruang pertarungan ide, gagasan dan narasi di mana tiap pikiran diadu untuk dicari mana yang lebih sesuai.
Mungkin itu sebabnya kampus buat kami bukan tempat untuk belajar saja melainkan juga medan berlaga, bertarung dengan kekuasaan yang otoriter dan berdebat dengan ide yang konservatif, Itulah sebabnya kami betah berada di sana, dan hingga kini aku tidak menyelesaikan kuliahku.
Kampus mirip tempat di mana waktu dan usia melintas dengan perlahan. Maka aku mengenal kampusku begitu rinci, nama security, penjaga kantin hingga nama-nama pegawainya.
Tinggalkan Balasan