Tandaseru — Bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menjadi masalah serius. Salah satu desa yang langganan kebanjiran adalah Desa Fanaha.
Persoalan ini pun diminimalisir dan dicarikan solusinya oleh pemerintah desa setempat bersama sejumlah komponen masyarakat desa Fanaha.
Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri mengatakan masalah ini sangat krusial. Jika hujan lebat mengguyur sering terjadi banjir kiriman dari arah perbukitan Desa Fanaha.
“Oleh karena itu dengan sinergi Satgas TMMD bersama warga membangun aliran air sehingga air hujan bisa mengalir menuju muara atau pantai,” tutur Bunzamin, Senin (30/5).
Memanfaatkan momentum TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-113, Kodim Tidore juga memprioritaskan masalah sungai atau aliran air.
“Pembangunan saluran air ini memiliki ukuran panjang 100 meter, lebar bawah 200 cm, lebar dalam atas 160 cm, lebar dalam bawah 130 cm, tinggi saluran 150 cm, tinggi dalam saluran 140 cm,” terang Bunzamin.
Tinggalkan Balasan