“Dan proses pembelajaran secara luring dan ada konversi maksimal 20 SKS pada masing-masing program studi yang mereka tuju begitu juga mahasiswa dari luar Universitas Khairun nanti,” kata dia.
Ia pun berharap mahasiswa yang datang belajar di Unkhair bisa saling membuka diri dengan mahasiswa yang lain dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Karena Maluku Utara ini juga banyak situs yang harus dikembangkan sehingga selain belajar pengembangan keilmuan mereka juga bisa tahu budaya, adat istiadat dan situs budaya yang ada di Maluku Utara lewat modul Nusantara dan itu akan dihitung dalam SKS dan itu bagian dari MBKM,” cetusnya.
Di samping itu, tambah dia, saat ini ada sebanyak dua orang mahasiswa dari Unkhair yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Tinggalkan Balasan