Tandaseru — Ratusan pengendara roda dua, tiga dan empat di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengantre bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Daruba, Selasa (26/4). Antrean mengular hingga mencapai 1 kilometer.
Para pengendara ada yang mengantre sejak subuh, sebelum SPBU buka. SPBU Daruba merupakan satu-satunya SPBU yang aktif beroperasi di Morotai. Sedangkan SPBU di Kilo 3 baru akan beroperasi Kamis (28/4) besok.
Meski gerimis hingga kepanasan, para pengendara ini tetap antre untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Antrean panjang ini sudah terjadi sejak 3 hari belakangan.
Dino, salah satu pengendara roda empat, mengaku baru kali ini ia mengalami antrean sepanjang ini. Para pengantre tak hanya warga dalam Kota Daruba. Ada pula yang datang jauh-jauh dari Kecamatan Morotai Jaya, Morotai Utara, dan Morotai Selatan Barat.
“Antrean ini bersejarah. Mulai 2014 baru ini saya alami, antrean terpanjang dan antre berjam-jam,” ucapnya.
“Kemarin saya antre dari jam 2 siang, tara sampe di muka SPBU minyak so abis. Pas jam 6 sore minyak so abis,” sambungnya.
Dino berasal dari Morotai Jaya. Untuk sampai ke pusat kota ia harus berangkat sejak subuh.

Sementara Rafi, pengendara asal Morotai Timur, menyatakan Pertalite dan Pertamax sudah mulai langka di desa-desa.
“Makanya terpaksa jauh-jauh ke Daruba antre minyak,” ujar Rafi.
Direktur SPBU Pulau Morotai Nuku Hamid ketika dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya antrean panjang di SPBU.
“Jika stok hari ini habis sampai siang, maka dipastikan sore sudah ada lagi. Kalau sore saya bongkar 5 ton. Pokoknya kalau dia masuk sebelum Magrib,” kata Nuku kepada tandaseru.com.
“Hari ini kita tunggu sampai sore masuk, kalau sudah masuk kita buka sampai jam 12 malam demi pengendara yang antre. Jangan sampai BBM di Morotai kosong,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan