Topografi dan kontur wilayah maka jalan yang harus dibangun sepanjang 964 kilometer. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mengambil bagian 345 kilometer, minus 601 kilometer yang harus dibangun oleh pemerintah daerah.
“Jadi baru terdapat 215 kilometer jalan di Haltim yang beraspal, itupun di titik-titik tertentu aspalnya masih mirip permukaan bulan,” katanya.
Minimnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Haltim membuat perputaran ekonomi di daerah sangat lambat, sebab hasil pertanian warga di sana tidak bisa di pasarkan secara luas.
“Bayangkan saja jika semua akses ini terbuka maka kami yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa meningkat,” cetusnya.
Kemudian capaian lainnya, indeks pembangunan manusia 67 poin, laju pembangunan ekonomi 8,73 persen, pendapatan perkapita 26 persen
Sektor ekonomi unggulan kami di Haltim ini belum tahu basis unggulan ekonominya apa, memang kami sadar bahwa ada beberapa sektor misalnya pertanian, perikanan, kehutanan namun belum tersinkronisasi lebih lanjut.
Saat ini yang baru diandalkan adalah sektor pertambangan, namun satu sektor ini saja tidak mampu menopang sektor-sektor yang lain.
Tinggalkan Balasan