Tandaseru — Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub mengungkapkan alasan meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Halmahera Timur.

“Daya beli masyarakat yang rendah menjadi faktor utama Halmahera Timur berada pada posisi sulit dengan tingkat kemiskinan yang tinggi,” ungkap Ubaid saat menghadiri Musrenbang RKPD Provinsi yang berlangsung di Kota Ternate, Senin (18/4).

Ubaid menjelaskan, tingkat kemiskinan ini meningkat lantaran konektivitas dan aksesibilitas yang tergolong masih sangat sulit, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat yang rendah.

“Inilah kemudian memicu daya beli masyarakat yang rendah, dan kontribusi akhirnya adalah kemiskinan,” ungkapnya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Haltim ini bilang, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) september 2020 angka kemiskinan di Halmahera Timur mencapai 15 persen atau setara dengan 14 ribu jiwa.

“Semoga kemiskinan yang ada di Halmahera Timur ini bisa terjangkit ke daerah lain sehingga provinsi bisa melihat ini secara menyeluruh,” ujarnya.

Menurutnya, Halmahera Timur berada pada posisi pertama dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara yang mengoleksi jumlah kemiskinan terbanyak.

“Ini bukan suatu aib tetapi suatu tantangan yang harus kita sikapi secara bersama-sama, karena jika hanya dihadapi sendiri maka membutuhkan waktu yang lama,” tuturnya.

Ia berharap, dengan permasalahan yang ada, Pemerintah Provinsi Maluku Utara bisa mengambil kebijakan yang mengarah pada penekanan kemiskinan yang tengah dihadapi Pemda Haltim.

“Jika ada intervensi dari pemerintah provinsi saya rasa persoalan ini tidak akan lama,” tukasnya.

Kemiskinan saat ini menjadi isu strategis yang akan mengarahkan pada arah pembangunan 2023. Dari sisi aspek objektif Haltim memiliki 10 kecamatan, 102 desa dengan luas wilayah 14.202,02 kilometer yang terbagi atas daratan 6 ribu, dan luas lautnya 7 ribu sekian. Luas wilayah ini memposisikan Haltim berada pada urutan kedua daerah dengan daratan terbesar di Maluku Utara.

“Kita punya jumlah penduduk 92 ribu lebih yang di dalamnya terdapat 14 ribu penduduk miskin,” bebernya.