Tandaseru — Polda Maluku Utara melakukan pemeriksaan kesehatan tiga balita yang dikhawatirkan orang tuanya mengalami gangguan kesehatan lantaran diduga terpapar gas air mata, Selasa (19/4).

Paparan gas air mata terjadi di sekitar lingkungan kampus Universitas Khairun Ternate saat pembubaran massa aksi tolak kenaikan harga BBM, Senin (19/4).

Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan, Biddokkes Polda Maluku Utara mendatangkan spesialis anak dr. Husain Assagaf, S.pA untuk memeriksa langsung kondisi kesehatan tiga balita di RS Bhayangkara Ternate.

“Polda telah mendatangkan dokter spesialis anak di RS Bhayangkara Ternate untuk melakukan pemeriksaan terhadap 3 balita yang oleh orang tuanya dikhawatirkan terkena gas air mata akibat kericuhan unjuk rasa di Kelurahan Akehuda Ternate kemarin,” kata Michael.

Michael menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter,  ketiga anak tersebut dinyatakan normal dan sehat.

“Ada anak yang memiliki beberapa penyakit ringan bawaan, akan tetapi itu sudah ada sebelum aksi unjuk rasa terjadi,” jelasnya.

Menurutnya, keterangan dokter tidak ada indikasi atau dampak dari gas air mata sebagaimana dikabarkan sebelumnya.

“Ketiga anak balita yang diperiksa yakni anak Anindira D Soamole (10 bulan), Bayi M. Alfatar (5 bulan) dan anak Nuriah Bisromah (16 bulan) yang tinggal di sekitaran Kelurahan Akehuda yang merupakan area unjuk rasa,” tandasnya.