Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perhubungan belum memiliki detail kajian lokasi yang tepat untuk pembangunan terminal tipe B di Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Padahal rencana pembangunan terminal tipe B sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2020-2024.

“Kami masih butuh kajian untuk mencari titik lokasi terminal yang pas sehingga ketika dibangun dapat difungsikan dengan baik,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Malut, Armin Zakaria, Jumat (18/3).

Armin bilang, kajian dimulai dari pembuatan dokumen perencanaan feasibility study, masterplan, detailed engineering design, dan kajian lingkungan.

“Kita harus siapkan semuanya,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa faktor pendukung lainnya juga perlu diperhatikan. Misalnya, konektivitas jaringan trayek angkutan antara kabupaten/kota dalam wilayah provinsi sehingga bisa mengintegrasikan terminal tipe B.

“Kita butuh konektivitas moda transportasi yang baik. Bahkan pusat perekonomian seperti pasar dan mal yang akan dibangun di Sofifi dapat membentuk pola jaringan angkutan orang dan barang yang terintegrasi antara satu dan yang lainnya,” cetusnya.

Ketua Komisi III DPRD Malut Zulkifli Hi. Umar sebelumnya menuturkan, rencana pembangunan terminal tipe B sudah dibahas sejak tahun 2021 namun masih terdapat beberapa kendala.

“Kami sudah membahas rencana pembangunan terminal tipe B di Sofifi, namun Dishub masih terkendala lahan,” katanya.

Sebelumnya, rencana pembangunan terminal akan dibangun di lokasi terminal lama, namun terkendala karena sudah ada permukiman warga.

“Terminal ini masalah urgent, untuk itu kami minta Pemprov segera melakukan pertemuan lintas sektoral untuk proses realisasi,” pungkasnya.