Tandaseru — Universitas Pasifik Pulau Morotai, Maluku Utara, mengungkapkan kekecewaan atas sikap sejumlah OPD yang tak memenuhi undangan dies natalis IX. Padahal undangan menghadiri acara pada Rabu (9/3) itu telah dilayangkan sebelumnya.

“Intinya tadi saya sampaikan bahwa pentingnya kehadiran pemerintah daerah, dalam hal ini dinas-dinas terkait, yaitu Dinas Perikanan, Dinas Perindagkop dan Dinas Pendidikan,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Subhan Hayun, Jumat (11/3).

Subhan bilang, kehadiran dinas terkait itu sangat penting. Sebab beberapa dosen Unipas menyampaikan hasil risetnya dalam dies natalis, karena sebagian besar sudah melakukan riset.

“Misalnya Dinas Pendidikan ada dan Perikanan khususnya itu, sehingga di sana ada temuan-temuan yang harus sama-sama antara Unipas dengan dinas terkait bergandeng tangan untuk menyelesaikan dosen-dosen yang sudah turun melakukan riset,” ucapnya.

Dalam hasil riset, sambung Subhan, memang ada kendala-kendala karena dosen menemukan alat untuk memproduksi hasil belum ada.

“Sehingga ini kan butuh waktu dan dukungan dari pemerintah daerah untuk menyiapkan itu,” ucapnya.

Misalnya, penelitian terkait ikan fufu (ikan asap, red) yang sampai hari ini tidak dilakukan lagi, sebab tidak ada alatnya.

“Kalau mengharapkan Unipas saja akan tidak terlalu ini, makanya butuh gandengan pemerintah daerah,” tukasnya.

Ia menambahkan, kegiatan dies natalis beberapa hari lalu sempat molor lantaran menunggu kehadiran dinas terkait. Namun justru tidak hadir seperti yang diharapkan panitia.

“Undangan sudah disampaikan kepada dinas terkait, kemarin kegiatan sedikit molor karena menunggu dinas-dinas terkait. Namun kami sayangkan karena tidak hadir. Padahal tujuan kami untuk memberikan informasi. Kami berharap jika dikoordinasikan hasil riset, tolong lah direspon,” tandasnya.