Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, mengalokasikan anggaran tahun 2022 untuk tiga kecamatan pulau terluar yakni Moti, Hiri dan Batang Dua sebesar Rp 35 miliar berdasarkan daftar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailusy pun meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di tiga kecamatan terluar sekalipun anggarannya terbilang begitu besar.

“Jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk masing-masing kecamatan antara lain Rp 9 miliar untuk Batang Dua, Rp 13 miliar untuk Pulau Hiri dan Rp 12 miliar untuk Moti,” ungkap Muhajirin.

Berdasarkan kunjungan yang dilaksanakan DPRD Kota Ternate di tiga pulau terluar ada beberapa poin penting yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah.

“Jadi fokus infrastruktur yang DPRD minta itu adalah soal jalan keliling Pulau Moti dan Batang Dua. Kemudian terkait permintaan warga Batang Dua juga soal lampu,” katanya.

Sekalipun lampu di Batang Dua sudah menyala tetapi warga minta harus 24 jam, dan ditambahkan satu buah mesin.

“Warga juga meminta agar lokasi PLN dipindahkan sebagaimana yang sudah disediakan oleh pemkot. Jadi terkait keluhan masyarakat DPRD akan lakukan koordinasi dengan PLN cabang Ternate,” terang Muhajirin.

Di tiga pulau terluar ini, sambungnya, selalu yang menjadi permasalahan adalah kekurangan guru. Begitu juga dengan fasilitas sekolah yang belum memadai.

“Jadi tenaga mengajar di sana itu mereka butuh pemerataan guru. Kemudian fasilitas sekolah yang belum memadai. Sebenarnya di SMP itu harus ada sarana dan prasarana fasilitas sekolah yang baik. Misalnya lab sekolah dan lain-lain,” tandas politikus PKB itu.