Tandaseru — Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub resmi membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2023 di Kecamatan Maba Utara, Rabu (16/2).

Musrenbang ini lebih menekankan pada masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2023 yang akan datang.

Dalam pembukaan musrenbang turut hadir Sekretaris Daerah Ricky Chairul Richfat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Abdul Halim Djen Kipu, serta Kepala Dinas PUPR Revolino Merbas, dan pimpinan OPD lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pelaksanaan musrenbang atau penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah semata meskipun domainnya berada pada pemerintah. Keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan.

“Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga,” tuturnya.

Melalui forum musrenbang, Bupati mengajak seluruh stakeholders yang terlibat untuk bersama-sama memanfaatkan dan merumuskan usulan-usulan yang bersifat solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Untuk itu, ia meminta masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun 2023 yang akan datang dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki daerah.

“Persoalan pokok yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan adalah terletak pada proses menentukan pilihan program kegiatan yang prioritas untuk didahulukan pelaksanaan pembangunannya,” ujar Bupati.

Ia bilang, meski dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, terutama sumber daya pendanaan, perlu ditekankan besar atau kecilnya anggaran bukan penentu suksesnya sebuah program kegiatan. Tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar dampak dan nilai manfaat terhadap hasil pembangunan dari program kegiatan tersebut bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Olehnya itu, haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program/kegiatan berdasarkan kebutuhan yang ada,” jelasnya.

Bupati berharap tahapan musrenbang ini akan melahirkan usulan program/kegiatan/rincian kegiatan yang disampaikan oleh desa merupakan suatu kebutuhan yang prioritas sehingga kualitas usulan hasil musrenbang desa didasari oleh keakuratan data serta manfaat dari usulan tersebut.

Ia menambahkan,  semua harus proaktif melaksanakan kegiatan ini, sehingga menghasilkan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mampu menampung aspirasi masyarakat di Kecamatan Maba Utara.

“Untuk kemudian mewujudkan perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan visi Halmahera Timur Maju dan Sejahtera yang kita cintai ini,” pungkas Bupati.