Sementara Direktur Utama RSUD Tobelo, dr. Janta Bony, Sp.B, ketika dikonfirmasi menyatakan manajemen RSUD tengah menemui Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara guna membahas persoalan tersebut.

“Saya lagi perjalanan ke Sofifi ke Dinas Kesehatan Provinsi, dan kebetulan tugas kami sekarang sejalan dengan maksud yang ditanyakan. Kami sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak Dinkes Provinsi agar kami bisa mendapatkannya, selain itu ada upaya lain tentunya,” terangnya.

Selain spesialis paru dan THT, dr. Janta mengaku akan melobi tiga dokter tambahan untuk mengisi kekosongan di RSUD Tobelo. Hal ini untuk mendukung akreditasi RSUD.

“Kami mencari lima dokter spesialis lainnya lagi untuk pemenuhan syarat mengubah status rumah sakit dari C menjadi B. Di mana dokter yang kami butuhkan yakni dokter paru, THT, ditambah lagi dokter kulit dan kelamin, jiwa, dan jantung,” urainya.

“Karena tidak terakomodir di CPNS daerah maka kami membuka peluang sistem kontrak seperti dokter dokter spesialis kami lainnya yang sekarang ada di RSUD tobelo. Hal ini sesuai dengan amanat bupati,” tandas dr. Janta.