Tandaseru — Gebyar ekspor 2021 yang dilakukan secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia membawa catatan positif bagi Maluku Utara. Event ini berpusat di Kota Makassar.
Dalam gebyar ekspor tersebut Maluku Utara tercatat melakukan ekspor 3,04 ribu ton komoditas pertanian dengan total nilai Rp 69,1 miliar.
Gebyar ekspor tutup tahun 2021 secara nasional mencatat ekspor total 1,3 juta ton atau senilai Rp 14,4 triliun yang dilakukan secara serentak di 34 pintu ekspor Indonesia.
“Sementara ekspor komoditas pertanian Provinsi Maluku Utara dengan total 3,04 ribu ton atau dengan nilai Rp 69,1 miliar,” ungkap Kepala Balai Karantina Perikanan Kelas II Ternate, Yusup Patiroy, saat diwawancarai di Pelabuhan Ahmad Yani, Jumat (31/12).
Ekspor yang dilakukan melalui pintu keluar Pelabuhan Ahmad Yani itu juga dihadiri Gubernur Abdul Gani Kasuba.
Yusup menuturkan, data domestik keluar dari Maluku Utara sejak Januari-November 2021 dengan daerah tujuan Surabaya, Bitung dan Manado.
Komoditas yang diekspor adalah 1.621.364 kilogram cengkeh, 457.913 kilogram fuli, 248.000 kilogram getah damar, 284.856 kilogram kacang mede, 146.950 kilogram kakao biji, 103.236.926 kilogram kopra, 3.641.805 kilogram biji pala, dan 167 kilogram sarang burung walet.
“Dengan adanya gebyar ekspor ini diharapkan komoditas pertanian ini mendapat pengawasan dari berbagai pihak, terutama pihak keamanan,” tukas Yusup.
Tinggalkan Balasan