“Nanti orang cari ikan tidak boleh. Memang kalau pasir masih di bawah wewenang Bido, tapi untuk akses masuk susah sekali. Jangankan orang dari desa lain, dari Bido pun kesusahan nantinya,” ucapnya.
“Rencana mau mulai bangun bangunan itu 2020 kemarin karena Covid-19 ahirnya tertunda, tapi yang jelas mereka akan membangun,”tambah Evan.
Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Ida Arsyad, belum lama ini dalam acara pelatihan pengelolaan desa pariwisata mengatakan nasib Pantai Bido dan sekitarnya akan didiskusikan dengan pemda.
“Itu yang sangat disayangkan karena persoalannya beli tanah. Itu pantai sebenarnya dibeli orang itu tidak bisa. Tidak ada kepemilikan pribadi untuk areal dalam radius 200 meter dari bibir pantai,” kata Ida.
“Nanti didiskusikan ke pemerintah. Itu sangat disayangkan kalau mereka sudah bangun semua pakai pagar-pagar, sudah tidak bisa apa-apa lagi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan