Tandaseru — Meliana (5 tahun), bocah asal Dusun Meang Desa Tubang, Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, akhirnya bisa tersenyum lega. Penyandang tuna daksa itu kini punya harapan menjalani hidup dengan lebih normal setelah dibantu Pemerintah Daerah Pulau Taliabu.
Meliana sendiri terlahir dengan kondisi cacat fisik, di mana kedua kaki dan tangannya tak berkembang dengan normal.
Pemda Taliabu melalui Dinas Kesehatan lantas membawa Meliana menjalani pemeriksaan fisik bertahap di Jakarta. Berbulan-bulan menjalani penanganan, Meliana kini punya kaki palsu. Ia bahkan sudah mulai belajar berdiri dan berjalan sendiri.

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, menyampaikan kabar gembira itu, Kamis (18/11).
“Alhamdulillah, pasien Meli sudah belajar berdiri setelah pemasangan kaki palsu,” tuturnya.
Sebelum menjalani penanganan medis, Meliana harus menjalani aktivitas sehari-harinya dengan merangkak. Putri pasangan Melianus Lasi dan mendiang Dorince Tomhisa ini juga berasal dari keluarga kurang mampu. Bersama ayah dan dua kakaknya, mereka tinggal di rumah amat sederhana di Dusun Meang.
Dengan kondisi ekonomi keluarga yang tergolong sangat lemah, alat bantu untuk Meliana sebelumnya bagai mimpi bagi keluarga ini. Namun pada Agustus lalu Pemda Taliabu memberikan bantuan fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan Meliana.
Kini dengan pemasangan alat bantu dari pemerintah daerah setempat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Meliana akhirnya dapat tersenyum manis karena impian untuk bisa berjalan pun akhirnya terjawab.
Tinggalkan Balasan