Tandaseru — Desa Mamuya yang menjadi pintu masuk utama jalur darat menuju Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, masuk nominasi 100 “Desa Cantik” di Indonesia.

Hal ini sesuai laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan Desa Cinta Statistik yang disampaikan dalam pertemuan antara Badan Pusat Statistik Halut dan Pemerintah Daerah Halut di ruang meeting Fredy Tjandua, Kamis (18/11).

Kepala BPS Halut, Harim Arrosid, mengatakan Desa Cantik sebagai Desa Cinta Statistik yang ditetapkan oleh BPS menjadi pilot project agar desa mampu melakukan kegiatan statistik.

“Jika selama ini desa menjadi objek pengumpulan data berbagai instansi tapi dengan program Desa Cinta ini desa menjadi subjek pengumpulan datanya,” kata Harim.

Di “Desa Cantik” ini, lanjutnya, aparatur desa yang telah dibina diharapkan mampu melakukan kegiatan statistik sehingga ada peningkatan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan data statistik. Program yang akan direncanakan memiliki data awal seperti pembangunan jalan, sekolah, dan sebagainya sehingga benar-benar apa yang akan dibangun terencana, tepat sasaran, dan yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Halut, Erasmus Joseph Papilaya, sangat mengapresiasi BPS yang memilih Desa Mamuya menjadi ikon untuk masuk ke 100 “Desa Cantik” di Indonesia.

“Perlu ada penguatan dari aparatur desa agar mampu melakukan kegiatan statistik, dari desa sebagai objek menjadi desa sebagai subjek. Selamat untuk Desa Mamuya yang dipilih menjadi  salah satu ‘Desa Cantik’ dari 100 ‘Desa Cantik’ di Indonesia,” tandasnya.