Menurut pengakuan Bakri, kata Mufti, ia bisa melihat orang-orang yang mencarinya. Ia juga mengaku dikawal puluhan tentara saat dibawa ke dunia lain.

“Setelah ditemukan, dia juga sering telepon temannya, entah siapa, tapi teleponnya pakai daun,” aku Mufti.

Dari kejadian ini, ia mengimbau kepada warganya saat pergi ke kebun sendirian agar tidak melamun. Sebab kejadian serupa sudah dua kali terjadi di Desa Sambiki Tua.

“Saya sering sampaikan dan saya imbau supaya masyarakat kalau memang pergi ke kebun dengan sendiri, agar tidak melamun, karena pikiran sudah kosong akhirnya hal-hal halus bisa menggoda,” imbaunya.

Sementara Kaur Pemerintahan Desa Sambiki Tua, Rifai Nyimo, menambahkan warga yang hilang saat ini belum sepenuhnya sadar dan masih diamankan di rumah.

“Dia belum sadar, mereka masih amankan di kamar. Terus dia bicara sendiri-sendiri, dia telepon dia punya cewek pakai HP dari daun itu. Dia bilang dia punya cewek tunggu di belakang rumah,” pungkas Rifai.