Mantan Kepala Seksi Produksi Media Pembelajaran di Dinas Pendidikan Malut ini mengatakan, Pemda Halmahera Barat akan merotasi guru-guru PNS yang ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jailolo, Sahu dan Sahu Timur. Mereka bakal dirotasi ke sekolah lain untuk pemerataan, karena sekolah-sekolah yang ada di Halbar masih terdapat kekurangan guru.

“Jadi sekarang yang saya tekankan adalah guru-guru PNS SD, SMP, yang ditempatkan di Kecamatan Jailolo, Sahu dan Sahu Timur, karena kemungkinan besar guru-guru pengajar di tiga kecamatan menumpuk. Di sini kita akan lakukan pemerataan ke wilayah atau kecamatan lain yang membutuhkan,” katanya.

Harun mengungkapkan, Bupati dan Wakil Bupati menegaskan pemerataan guru menjadi prioritas. Guru PNS yang sudah ditugaskan sesuai SK Bupati juga diimbau tidak malas.

“Jadi Bupati juga sudah tegas, setelah SK ditetapkan maka guru yang bersangkutan harus melaksanakan tugas di tempat tugas, kalau tidak melaksanakan tugas maka gajinya kita blokir,” tegasnya.

“Kalau setelah penyebaran guru, namun masih ada kekurangan maka langkah yang kita ambil misalnya pengadaan guru kontrak lewat pemda. Dan alternatif terakhir yaitu melakukakn penggabungan sekolah yakni menutup sekolah yang siswanya minim atau di bawah 60 orang. Tergantung dari hasil pengkajian kami. Ini yang kami akan usulkan ke Bupati dan Wakil Bupati, jika masih terjadi kekurangan guru setelah pemerataan nanti,” pungkas Harun.