Dengan potensi yang ada, ANTAM melakukan inisiasi program pemberdayaan produksi coco peat sebagai salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya lokal untuk kegiatan reklamasi lahan di area tambang.

Sabut kelapa yang siap diolah menjadi coco peat. (Istimewa)

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya kebun kelapa, agar petani mendapatkan keuntungan. Dan program ini sejak 2018 dengan kegiatan survei dan pemetaan potensi kelapa, dilanjutkan sosialisasi serta kegiatan pelatihan ketrampilan anyam produksi coco peat pada masyarakat sekitar dan penyiapan sarana prasana produksi serta penguatan kelembagaan,” terangnya.

Kelompok Tani Varamau sendiri berjumlah anggota awal 25 orang dan terus bertambah menjadi 37 orang. Sedangkan jumlah mitra petani kelapa yang terlibat dalam suplai kebutuhan sabut kelapa sebanyak 49 orang.

Mereka difasilitasi dua mesin cocofiber, satu unit mesin penyaring, dan satu unit mesin pres cocofiber yang mampu mengolah kulit kelapa menjadi sabut kelapa. Serta memiliki memiliki rumah produksi dan gudang coco peat yang ditunjang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5.000 watt untuk power supply kegiatan produksi agar selalu berjalan lancar.